Nyamuk Nakal Suka Hisap Darah Manusia

Sering kali tubuh kita mengalami bentol dan bintik-bintik merah akibat hewan yang satu ini dia sangat menyukai darah manusia. Dia selalu datang saat mulai gelap tak tau dimana dia berasal tetapi banyak yang bilang dia berasal dari air yang tergenang seperti got yang terkadang jumlahnya ratusan bahkan puluhan. Konon katanya hewan ini menghisap darah manusia buat makanan untuk bayinya biasanya yang suka menghisap itu ibunya.

Perasaan aku terhadap nyamuk:

1. aku tak tega kalau harus membunuh nyamuk ini kasihan nanti kalau ibunya kita tepok dan mati nanti anaknya jadi yatim piatu terus nanti anaknya cari makan ke siapa kan masih kecil.
2. terkadang menyakitkan saat dihisap hewan ini tapi aku selalu sabar dan berbaik hati memberikan darahku untuk hewan ini, bukankah setiap manusia itu harus berbagi termasuk dengan nyamuk.
3. aku merasakan apa yang nyamuk rasakan mereka lapar dan haus tetapi mereka hewan yang amat lucu dan mengemaskan.

Pengalaman hidupku dgn nyamuk:

• Mereka selalu hadir disaat aku sedang galau, sedih maupun senang, mereka adalah sahabat yang setia terhadapku.
• Saat aku tertidur lelap saat malam mereka membangunkan dengan hisapan darahnya kepadaku hanya untuk mengingatkanku shalat malam kepada yang maha kuasa.

Tahukah kamu kalo nyamuk itu ada yang jahat dan ada yang baik jadi ketika kalian ingin membasmi tanyakan dulu mereka dari jenis dan klan apa? Biar kamu tak membunuh hewan tak bersalah!

Cara basmi nyamuk yg jahat/nakal:

1. Tepukan ajaib dari tangan manusia, sekali tepuk mereka akan tak berdaya.
2. Raket listrik, mereka langsung mati tak bernyawa akibat sengatan listrik super kuat.
3. Asap beracun, sekali hirup mereka langsung mati tanpa tersisa satupun dari jenis maupun klan mereka.

Catatan:  jika sudah kamu membunuh nyamuk, jangan lupa kamu berdoa kepada yang maha kuasa agar mereka ditempakan mulia disisinya, ingat bila ada mayat nyamuk dikuburkan dengan baik-baik agar keluarganya bisa berkunjung untuk mereka.

Mohon menghargai hak cipta orang lain, dengan memberikan link sumber ketika anda copy paste artikel ini.

Share this article with your friends

• Facebook
• Twitter
• Google+
• Pinterest
• StumbleUpon
• Dig
• LinkedIn